Senin, 15 Mei 2017

10 Things to Do in Yogyakarta

Bulan April kemarin gue sempet traveling ke Yogyakarta, dan disini gue pengen ngasih rekomendasi 10 hal - hal yang bisa lo lakuin di Yogyakarta agar kunjungan lo disana mungkin bisa lebih asyik, seru, dan berkesan. 10 hal ini gue tulis berdasarkan pengalaman gue sendiri dan kebanyakan orang yang berkunjung kesana.

                                                                         ***

1. Jalan kaki


Ya, jalan kaki. Yogyakarta itu menurut gue salah satu kota yang enak dibuat untuk berjalan kaki, karena disana gak terlalu panas, dan belum banyak polusi. Selain berjalan kaki, lo disana juga bisa bersepeda. Yogyakarta juga termasuk salah satu kota yang ramah untuk sepeda, karena hampir di sepanjang jalan sudah ada jalur khusus untuk sepeda. Setiap sudut kota Yogyakarta itu indah, gak ada salahnya untuk menikmatinya dengan berjalan kaki atau berseoeda, cobalah sesekali berjalan kaki atau bersepeda di pagi dan sore hari.


2. Jogging di Alun - Alun Selatan

( sumber foto : www.lensanasrul.com )

Gak kalah dengan kota - kota besar lainnya, Yogyakarta juga punya tempat yang enak buat jogging di pagi hari, yaitu Alun - Alun Selatan. Hampir setiap pagi tempat ini selalu ramai orang. Selain itu, di Alun - Alun Selatan juga banyak sekali lapak - lapak pedagang makanan. Jadi cocok sekali buat lo kalau abis jogging terus lapar, lo bisa langsung sekalian sarapan disana. Tidak ada alasan untuk tidak bisa hidup sehat walaupun sedang berkunjung ke kota orang hehe.


3. Naik "mobil lampu" di Alun - Alun Selatan

( sumber foto : www.oibro.com )

Ya, masih di Alun - Alun Selatan. Tidak kalah dengan suasana pagi hari, malam hari di Alun - Alun pun tidak kalah ramai, malah bisa dibilang lebih ramai malam hari dibandingkan dengan pagi hari. Lo bisa duduk - duduk santai disana menikmati suasana malam hari di Yogyakarta, bisa juga berfoto - foto, atau berkeliling Alun - Alun Selatan menggunakan "mobil lampu" ini. Namun, gue merekomendasikan "mobil lampu" ini lebih baik dinikmati oleh dua orang atau lebih. Untuk satu putarannya dikenai harga 30ribu, dan 50ribu untuk dua putaran.


4. Naik Trans Jogja


Lagi lagi Yogyakarta tidak mau kalah dengan kota - kota besar sekelas Jakarta, di Yogyakarta sendiri ada bus umum yang beroperasi khusus di Yogyakarta yaitu Trans Jogja. Harga tiket bus ini untuk sekali trip adalah 3ribu, sangat terjangkau menurut gue. Halte bus nya pun berhenti di landmark yang terkenal di Yogyakarta, Trans Jogja ini bisa jadi pilihan transportasi lo ketika ada di Yogyakarta selain menyewa motor atau mobil, atau menggunakan jasa ojek online.


5. Bersantai di Malioboro

( sumber foto : www.nasirullahsitam.com )

Siapa yang gak tau Malioboro coba, salah satu landmark terbesar di Yogyakarta ini sekarang sudah ada kursi nya. Kursi ini menjadi favorit pengunjung disana saat pagi dan malam hari, entah itu hanya untuk bersantai, atau sekedar berfoto  - foto. Kursi ini hampir setiap saat penuh, kalau lo lagi hoki mungkin akan menemukan beberapa kursi yang kosong. Menikmati suasana ramainya Malioboro sambil bersantai - santai menjadi moment favorit gue saat sedang di Yogyakarta. Percaya sama gue, tempat ini bakal bikin lo kangen banget sama Yogyakarta.


6. Foto di plang tulisan jalan Malioboro


Ini spot yang katanya paling "wajib" buat foto kalo lagi Yogyakarta.  Plang ini banyak kok di seputaran Malioboro, gak cuma satu doang. Tapi, yang paling favorit itu yang ada di jalan utama dekat stasiun, kalau malam hari atau hari libur pasti akan ada antrian panjang disini. Gue rekomendasikan kalo mau foto jangan yang di jalan utama dekat stasiun, selain ramai, bergaya untuk difoto sambil ditunggu dan diliat banyak orang membuat hasil foto kurang maksimal menurut gue.


7. Berkenalan dengan orang asing



Nah, yang ini yang paling gue rekomendasikan. Selain di Yogyakarta, kita manusia sebagai makhluk sosial seharusnya mampu bersosialisasi dimanapun kita berada. Orang asing yang gue maksud disini bukan hanya bule, tapi semua orang yang ada di Yogyakarta. Dan di Yogyakarta ini, banyak sekali orang ramahnya menurut gue, bahkan mungkin hampir semua penduduk asli Yogyakarta itu ramah - ramah. Maka dari itu, tidak ada salahnya menambah teman selagi lo di Yogyakarta. Caranya? banyak. Contohnya, lo duduk aja di kawasan pedestrian Malioboro. Nah, nanti juga ada yang duduk di sebelah lo, ajakin ngobrol aja kenalan. Ya gak semua berakhir dengan akrab sih, tapi gak jarang juga kok yang akhirnya malah berteman bahkan tukeran kontak. Gue contohnya, gue dapat beberapa teman selama gue di Yogyakarta. Gak ada yang tau juga kan siapa tau juga lo bisa nemu dan dapat jodoh di Yogyakarta eheheeheheehehe.


8. Hunting foto dengan bule

( sumber foto : www.simplyasep.com )

Kegiatan ini sepertinya sudah dilakukan oleh hampir semua anak remaja yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, bahkan tidak jarang lo bakal lihat orang dewasa juga mengajak bule untuk berfoto bersama. Tidak susah untuk menemukan bule di Yogyakarta. Tempat - tempat seperti Malioboro, Candi Prambanan, Candi Borobudur, bahkan di jalan - jalan besar hampir pasti selalu ada bule.


9. Nongkrong di Angkringan


Angkringan merupakan tempat makan atau gue lebih suka nyebutnya dengan sebutan warung wakyat, ya, karena murah banget. Biasanya menyediakan sego kucing yang biasanya berisi sambal teri ini paling nikmat bersama dengan kopi di malam hari. Gue rekomendasikan salah satu Angkringan favorit yang ada di Yogyakarta, yaitu Angkringan Lek Min. Katanya, Angkringan ini tempat tongkrongan seniman Yogyakarta.


10. Makan di tempat makan khas dan hitz Yogyakarta


Sama seperti di kota - kota besar lainnya, Yogayakarta pun mempunyai tempat makan khas dan hitz. Gudeg merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Yogyakarta, nah gue merekomendasikan kawasan Wijilan dekat keraton. Disana banyak berjejer yang jual Gudeg, lo tinggal pilih aja yang kira - kira enak yang mana, cuma yang paling terkenal itu Gudeg Yu Djum. Sedangkan untuk makanan hitz nya itu gue merekomendasikan Restoran Lokal, menu nya beragam, ada menu western juga, ada wifi, dan yang bikin hitz itu menurut gue design interiornya.

                                                                       ***

Sebenarnya, hampir semua kegiatan di atas itu gue lakukan semua, cuma gue gak foto - foto di semua kesempatan karena lupa bawa kamera, baterai kamera lupa dicharge, dan berbagai masalah - masalah lainnya. Itulah rekomendasi dari gue 10 hal - hal yang bisa dilakukan kalo lo ingin atau sedang berkunjung ke Yogyakarta, semoga bermanfaat!

Kamis, 27 April 2017

Sedikit Traveling di Yogyakarta

Tulisan ini gue buat bukan bermaksud untuk pamer atau semacamnya, melainkan hanya untuk sharing tempat yang gue kunjungi aja, siapa tau bisa masuk list  liburan lo hehe. Gak banyak sih, makanya gue kasih kata "sedikit" di judulnya. Karena tujuan utama gue ke Yogyakarta pun bukan untuk traveling, melainkan untuk melakukan test masuk universitas. 

                                                                                          ***

Gue ke Yogyakarta ditemenin sodara gue, berangkat ke stasiun Pasar Senen naik KRL dari stasiun Batu Ceper. "Kenapa kok lebih milih naik KRL? kenapa gak naik taksi online aja biar gak ribet?", gue bisa jawab ini dengan banyak jawaban. Contohnya, gue bisa aja jawab pertanyaan itu dengan jawaban yang cool dan bilang bahwa gue lebih memilih KRL agar bisa ikut andil dalam mengurangi kemacetan di Jakarta. Kalo jawaban gue lebih simple, MURAH. Gue naik KRL dari stasiun Batu Ceper ke stasiun Pasar Senen bayar 14ribu, dan itupun kalo kartunya dibalikin pas lo udah sampe di stasiun tujuan, lo bakal dapet 10ribu. Jadi, gue naik KRL cuma kena 4ribu doang, iya EMPAT RIBU.

Kereta yang gue naikin dari Jakarta ke Yogyakarta (stasiun Lempuyangan) namanya PROGO, berangkat dari Jakarta sekitar 22:30, sampai Yogyakarta sekitar 06:30. Kereta ekonomi, tapi udah pakai AC, bersih pula. FYI, kereta ekonomi sekarang udah pakai AC semua. Harga tiketnya juga murah, cuma 125ribu, ada yang lebih murah lagi kalo gak salah ada yang harganya 74ribu. Gak tau sih apa bedanya, kayanya mah sama aja. Tapi yang harga tiketnya 74ribu ini cepet banget abisnya, ya jadi kalo mau pesan tiketnya kalo bisa minimal 3minggu sebelum keberangkatan.

Sampai Yogyakarta masih pagi banget, jadi gue dan sodara gue memutuskan untuk jalan kaki ke Homestay kurang lebih jaraknya 5km, niatnya olahraga pagi sambil menikmati pagi hari di Yogyakarta. Sialnya gue, di tengah perjalanan gue kebelet buang air kecil. Dan sialnya lagi, di sepanjang jalan gue menuju Homestay, gue gak menemukan Masjid, Mushola, ataupun toilet umum di pinggiran jalan besar. Jadi, sepanjang jalan gue lebih fokus nahan buang air kecil sambil mencari tempat untuk buang air kecil daripada menikmati indahnya kota Yogyakarta di pagi hari. Kata sodara gue, di Alun - alun Selatan dekat Keraton Yogyakarta ada toilet umum, jadi gue memutuskan untuk berhenti disana untuk buang air kecil kemudian sarapan disana.




Foto diatas kurang lebih menggambarkan suasana yang ada di Alun - alun Selatan Yogyakarta pagi itu. Gue sama sodara gue pun memutuskan untuk sarapan lontong sayur disana, harganya kalo gak salah 12ribu atau 14ribu gitu udah sama es teh manis. Selesai sarapan, gue langsung meneruskan perjalanan ke Homestay yang jaraknya kurang lebih tinggal 1km. Lumayan capek sih jalan 5km bawa tas yang isinya pakaian, laptop, sama beberapa snack dan softdrink.

Homestay tempat gue tinggal namanya "Deep Purple Homestay", letaknya di daerah Gedongkiwo. 40ribu per malemnya, bersih, ada tv, kipas angin, sama WIFI. kecepatannya rata - rata 400kbps, kalo malem bisa sampe 1mbps, menurut gue itu udah lumayan banget mengingat harganya per malemnya cuma 40rb, karena gue berdua jadi perorang cuma kena 20rb. kamarnya banyak kok, kalo yang buat 2 orang ada yang AC juga kalo gak salah sih harganya 50rb atau 60rb gitu, sialnya waktu gue pengen pesen katanya penuh. Kalo gak salah, kalo mau yang rombongan gitu biasanya ada kamar khusus harganya sekitar 80ribu - 100ribu.

Di depan Homestay kalo malem ada Angkringannya, lumayan buat nongkrong sama temen, atau lumayan buat nyemil kalo laper tengah malem. Di depan Homestay juga ada mading tapi isinya koran gitu, tiap pagi pasti udah diganti baru, lumayan buat baca - baca. Di sampingnya juga ada warung, lumayan kalo mau pesan mie atau ngopi gitu, kurang lebih harganya seperti foto di bawah ini.




Homestay ini juga udah nyediain rental motor sama ada rental mobil juga (kalo gak salah), motor 50rb buat 24jam, kalo mobil gak nanya sih jadi gatau. Syaratnya sih ya sama kayak di tempat lain, yang penting punya SIM sama ninggalin kartu identitas. Kalo mau minta dianter atau dijemput sama Ibu Homestaynya pake mobil di stasiun juga bisa, cuma yaa bayar lagi, kurang tau kalo ke bandara. Ibu yang punya Homestay ini ramah banget asli, responsif juga, maksudnya kalo dikontak tuh pasti langsung diangkat kalo emang telponnya lagi gak sibuk. Peraturan di Homestay ini juga standart menurut gue, gak ada yang berlebihan atau aneh - aneh gitu, kurang lebih seperti foto di bawah ini.




Gue di Yogyakarta cuma 3hari, hari pertama cuma sempet ke Alun - alun doang, siang sampai sore istirahat tidur, malemnya belajar soalnya besokannya test. FYI, di Yogyakarta udah ada ojek online, jadi gue sarankan untuk mendownload aplikasinya agar memudahkan urusan makan lo disana kalo males keluar karena tempat makanan hitz yang ada di Yogyakarta itu gak pada dempet, maksudnya pasti ada yang jauh dari tempat lo menginap gitu.

Hari kedua skip, karena hari kedua gue test pulang sore langsung tidur, soalnya malamnya ada bola Champions League jadi biar kuat nonton abis Maghrib langsung tidur hehe. Hari ketiga ini yang paling sibuk. Pagi - pagi langsung nyewa motor, biar bisa milih yang enak, soalnya pengalaman pas hari kedua nyewa motor dapet sisaan motornya gaenak banget pfft. 

Destinasi pertama, pantai Depok. Lama perjalanan dari Homestay kira kira 40menit - 70menit, dan kalo mau ke pantai Depok pasti lewat pantai Parangtritis juga nih jadi kalo lo kesana mampir aja sekalian deket soalnya masih satu kawasan. Masuk pantai Depok 4ribu doang, di dalem pun udah gak bayar parkir, kalo masuk pantai Parangtritis 5ribu.




Di sekitar pantai Depok ini banyak spot - spot yang bagus buat foto, contohnya Landasan Pacu Depok, Gumuk Pasir yang mempunyai latar belakang gunung, bahkan jalan menuju Pantainya pun menurut gue bagus buat foto. Sayang gue gak bisa ke Landasan Pacu sama Pantai Parangtritisnya karena waktu yang gue punya cuma sehari doang buat keliling Yogyakarta. Gue agak nyesel sih gak ke Landasan Pacu Depok, soalnya itu tempatnya bener bener bagus buat foto, bisa diliat di Google kalo yang penasaran. Kurang lebih tempat tempat yang gue kunjungin seperti foto di bawah ini, bytheway itu sodara gue yang nemenin gue selama ke Yogyakarta.











Destinasi kedua, hutan Pinus Mangunan. Selesai menikmati keindahan sekitaran pantai Depok, gue langsung menuju hutan Pinus Mangunan kira kira sekitar 40menit - 70menit perjalanan. Harga tiket masuknya 2ribu, tapi belum termasuk parkir. Untuk parkir lo bisa kasih 2ribu aja ke abangnya udah cukup, kalo mau lebih juga terserah. Di hutan Pinus ini lo juga bisa nyewa Hammock seharga 10ribu, gue kira pas pertama liat gratis soalnya ada banyak banget di gantung di pohon - pohon.




Jalan menuju ke Mangunan ini sedikit berbahaya menurut gue, karena naik - turun gunung, tikungannya pun tajam - tajam. Oh iya, kalo bisa sebelum ke Mangunan liat bensin dulu masih cukup atau engga, karena kalo udah sampai atas gak ada pom bensin, tapi ada kok beberapa yang jual bensin eceran. Gak ada salahnya juga jaga - jaga penuhin bensin dulu, karena kao udah sampai atas terus kehabisan bensin dorong - dorong gitu kayaknya bakal ribet karena jalanannya naik - turun. Di hutan pinus ini banyak spot - spot foto yang bagus juga, yang paling jadi favorit sih rumah pohon gitu, jadi rumah pohonnya ada di atas, nah buat ke atasnya itu masih perlu manjat tangga pohon lagi jadi harus ngantri, karena waktu itu antriannya penuh jadi gue gak foto disana. Di hutan Pinus ini isinya gak cuma pohon Pinus doang, ada bunga bungaan juga, kurang lebih tempat tempatnya seperti foto - foto di bawah ini.












Destinasi ketiga, atau terakhir, kebun buah Mangunan. Sebenernya masih pengen nerusin ke air terjun Sri Gethuk, sialnya, tempatnya udah keburu tutup jadi gue gak bisa kesana. Kebun buah Mangunan ini deket dari hutan Pinus, kalo mau ke kebun buah pasti lewat hutan Pinus, jadi mending sekalian aja kalo lo lagi kesana, paling cuma 10menit dari hutan Pinus. Tiket masuknya cuma 5ribu, dan udah gak bayar parkir.




Kalo mau kesini enaknya jam 4-an, biar gak panas - panas banget. Pemandangan disini gak kalah dari puncak puncak yang ada di gunung, serius! Kalo bisa sih kesini pas sunrise atau sunset, sebetulnya gue pun di kebun buah Mangunan nungguin sampai sunset, sialnya gue dan sodara gue, baterai kamera dan handphone kami udah keburu abis semua. Sungguh, ingin teriak dan berkata kasar rasanya. Kesal betul rasanya gak bisa mengabadikan pemandangan terindah yang pernah gue liat, tapi masih bersyukur karena bisa menikmatinya secara langsung. Kedengerannya agak lebay sih, tapi kalo gak percaya, coba cari sendiri di google. Jam buka kebun buah Mangunan ini jam 04:30, tutupnya jam 18:00. Kurang lebih tempatnya seperti foto - foto di bawah ini.
















Yaa kurang lebih seperti itu traveling gue di Yogyakarta, gue pun gak tau ini bisa dikategorikan traveling atau engga wkwk. Balik lagi ke awal sih, gue niatnya cuma mau sharing aja karena menurut gue tempat - tempat ini masih belum se-populer Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Tempat - tempat ini pun gue rasa belum banyak dikunjungin "bule - bule", bahkan gue rasa orang Indonesia pun beberapa masih nganggap Yogyakarta cuma ada Malioboro, gunung Merapi, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur aja.

Gue pun merekomendasikan lo yang baru mau nyoba traveling atau liburan sendiri tanpa orang tua bisa nyoba mulai dari Yogyakarta. "Kenapa harus Yogyakarta?" banyak alasan kenapa harus Yogyakarta, gue kasih contoh beberapa.

Pertama, murah. makanan, tempat menginap dan tempat wisatanya di Yogyakarta lebih murah  menurut gue dibanding dengan Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya. Kedua, indah. Tempat wisata dan pemandangan alamnya gak kalah sama kota kota lain, bahkan beberapa masih jarang dikunjungi dan dikenal. Yang terakhir dan terpenting menurut gue, ramah. Percaya sama gue, lu nongkrong di Angkringan aja semalem juga kalo lo ngajak ngobrol orang disitu pasti langsung jadi temen walaupun tadinya gak kenal. Selama gue di Yogyakarta, Alhamdulillah gue dapet beberapa teman baru. Enaknya lagi di Yogyakarta tuh sinyal ada terus, jadi bisa sambil liat aplikasi map kalo lagi traveling. Jalan di Yogyakarta juga halus, jarang ada lubangnya, dan yang paling penting itu gak ada yang namanya macet di Yogyakarta. Setidaknya gue pribadi selama di Yogyakarta gak pernah liat yang namanya macet, paling di Malioboro aja, itupun kalo malem doang, gak tau kalo yang lain hehe.

Bytheway, ini tulisan pertama gue hehe. Jadi, mohon maaf kalo masih banyak banget kekurangannya. Fotonya juga pada pecah soalnya gue compress, sayang kuota kalo upload satu foto 5mb :( hehe.

Harapan gue pribadi dari tulisan pertama gue ini, semoga kedepannya gue bisa berlanjut nulis tulisan - tulisan yang lain, bisa keliling - keliling ke tempat lain juga. Dan harapan gue buat lo yang baca ya minimal suka sama tulisannya, kalo mau suka sama penulisnya juga gapapa sih :( hehe. Syukur - syukur lewat tulisan ini bisa menginspirasi lo yang baca, entah jadi pengen menejelajah indonesia, entah jadi pengen belajar nulis juga sama kayak gue masih belajar, apapun itu pokoknya terima kasih sudah membaca tulisan ini. Gue akan berterima kasih banget kalo ada yang komen, apalagi ngeshare hehehehehehe.

Ini beberapa foto yang gue ambil selama di Yogyakarta, hope you like it.































Emang cuma pacar sama gebetan lo doang yang bisa bikin nyaman, Yogyakarta juga bisa keleus.